1.
Lagu Pembukaan (Misalnya Puji Syukur No )
P :
Dalam nama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P :
Semoga rahmat Tuhan
kita Yesus Kristus,cinta kasih Allah dan
dan
persekutuan Roh Kudus, beserta kita
U :
Sekarang dan
selama-lamanya.
3.
Pembukaan
Ibu,
Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Pada malam hari ini
kita semua diundang untuk mendoakan jiwa ibu..... yang pulang ke rumah Bapa di
surga seratus (100) hari yang lalu. Pada awal ibadat ini, layaklah kita bersama-sama
kita merenungkan pertanyaan ini: kapankah hari Tuhan mendatangi kita? Jawabannya
sudah pasti. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya! Demikian juga ibu............
pasti tidak mengetahui kalau seratus
hari yang lalu almarhumah harus kembali kepada Bapa di surga. Dalam injil yang akan kita dengar nanti, Yesus kembali menegaskan bahwa hari Tuhan itu datang pada saat yang tidak bisa kita duga. Kita tidak bisa menjadwalkan kapan kita akan dipanggil Tuhan. Karena itu kita semua dituntut untuk ‘siap’. Tuhan akan memanggil kita seturut kehendak Tuhan, bukan seturut kehendak kita. Yesus ingin kita semua seperti gadis-gadis yang bijaksana. Kita tidak hanya menunggu kapan Tuhan memanggil kita, tetapi kita menunggu dengan persiapan yang cukup. Dengan bekal yang cukup. Dengan harta Surgawi yang cukup. Agar pada saat kita dipanggil kita telah layak untuk perjamuan abadi di Surga.
hari yang lalu almarhumah harus kembali kepada Bapa di surga. Dalam injil yang akan kita dengar nanti, Yesus kembali menegaskan bahwa hari Tuhan itu datang pada saat yang tidak bisa kita duga. Kita tidak bisa menjadwalkan kapan kita akan dipanggil Tuhan. Karena itu kita semua dituntut untuk ‘siap’. Tuhan akan memanggil kita seturut kehendak Tuhan, bukan seturut kehendak kita. Yesus ingin kita semua seperti gadis-gadis yang bijaksana. Kita tidak hanya menunggu kapan Tuhan memanggil kita, tetapi kita menunggu dengan persiapan yang cukup. Dengan bekal yang cukup. Dengan harta Surgawi yang cukup. Agar pada saat kita dipanggil kita telah layak untuk perjamuan abadi di Surga.
4.
Tuhan Kasihanilah
Ibu,
Bapak, saudari dan saudara yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda: “Hendaklah kamu
juga siap sedia, karena anak manusia datang, pada saat yang tidak kamu duga.
Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya.” (Mat 24:44,46).
Sudahkah kita berjaga-jaga, siap sedia kalau hari ini, besok atau lusa hari
Tuhan itu datang kepada kita? Apakah masing-masing kita merasa sudah cukup amal
dan ibadah untuk menghadapi hari Tuhan itu? Apakah sudah cukup harta surgawi
yang kita kumpulkan sebagai bekal untuk kehidupan abadi kita di Surga?
Menyadari bahwa kita adalah makhluk lemah, yang terkadang berusaha membangun
niat untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, selalu berjaga-jaga dan siap
sedia menghadapi hari Tuhan, namun niat itu kadang kalah dengan kehendak dan
kemauan daging kita, sehingga melupakan hari Tuhan dan banyak melakukan
kesalahan dan doa. Maka di hadapan Tuhan, mari kita tunduk rendah, memeriksa
bathin kita, menyesali salah dan dosa kita, membangun niat untuk hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan. (hening) Kita
sampaikan sesal dan tobat kita dengan berdoa......
P :
Saya Mengaku....
U :
Kepada Allah yang
mahakuasa...............
P :
Semoga Allah yang
mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa
kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal
U :
Amin
5.
Doa Pembukaan
Marilah
berdoa,
Tuhan
Allah Bapa kami di Surga, saudara kami.............. telah berjaga-jaga dan
siap sedia selama hidupnya untuk menantikan Hari Tuhan, dengan setia menjaga
imannya hingga akhir hayat. Semoga karena kerahiman-Mu, Engkau berkenan mengampuni segala salah dan
dosanya selama di dunia ini, memperhitungkan segala amal ibadahnya, dan
menerima dia dalam perjamuan abadi di Surga. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah
sepanjang segala abad. Amin.
6.
Lagu antar Bacaan (Misalnya: Puji Syukur No)
7.
Bacaan (Matius 25:1-13)
P :
Semoga Tuhan berserta kita
U :
Sekarang dan selama-lamanya
P :
Inilah Injil Tuhan Kita Yesus Kristus menurut Santo Matius
U :
Dimuliakanlah Tuhan
1)Yesus bersabda: ”Hal kerajaan Sorga
seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai
laki-laki. 2)Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3)Gadis-gadis
yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi
tidak membawa minyak, 4)sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5)Tetapi
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua
lalu tertidur. 6)Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: mempelai datang! Songsonglah dia! 7)Gadis-gadis itu pun
bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8)Gadis-gadis yang
bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari
minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9)Tetapi jawab
gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk
kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10)Akan
tetapi waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan
mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu
ditutup. 11)Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan
berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12)Tetapi ia menjawan:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13)Karena
itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U :
Terpujilah Kristus
8.
Khotbah
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu
tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”
Ibu,
Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Dalam doa memperingati
seratus hari berpulangnya ibu............... patutlah kita menjadikan nasihat
Yesus ini sebagai pokok permenungan maupun pesan utama yang akan kita bawa
pulang.
Dalam
pembicaraan sekilas dengan Bapak....... perihal saat-saat menjelang
berpulangnya ibu....... ke rumah Bapa di Surga, saya menemukan bahwa tidak ada
tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Ibu...... harus meninggal pada hari itu.
Bahkan Bapak........... sempat merasa lebih tenang, dan berpikir masih punya
waktu yang lebih lama untuk bersama-sama dengan ibu.......... Namun kenyataan
menunjukkan hal yang berbeda. Justru pada saat itulah Tuhan memanggil
Ibu.........
Peristiwa
yang berpulangnya ibu........ menjadi sebuah warning atau peringatan bagi kita. Kita juga bisa saja mengalami
saat-saat akhir hidup kita seperti itu. Mengapa tidak? Sudah begitu banyak
orang mengalami seperti itu. Ada yang berangkat kerja dengan baik-baik, tidak
ada tanda apa pun, kemudian kecelakaan - meninggal. Peristiwa jatuhnya pesawat
terbang. Peristiwa perampokan dan pembunuhan. Ada yang sedang baca koran,
jantungan, jatuh lalu tidak bisa tertolong. Dan masih banyak lagi contoh yang
lain. Berita terakhir yang kita dengar adalah longsor di terowongan
pertambangan freeport yang menyebabkan puluhan orang meninggal. Semua kejadian
ini di luar kuasa manusia. Di luar rancangan dan pengetahuan manusia.
Penyelidikan
ilmiah boleh saja mengatakan human error
atau pun penyebab lainnya. Namun sebagai umat beriman, dari sudut pandang iman,
tidak jawaban lain, selain: HARI TUHAN. Hari Tuhan datang pada saat yang tidak
kita duga, dengan cara dan bentuknya sendiri. Kadang bisa kita pahami, namun
kadang juga sulit dipahami apalagi diterima.
Namun
bagi kita, para pengikut Kristus, peristiwa seperti ini seharusnya tidak lagi
menjadi hal yang mengagetkan. Karena
Yesus sudah mengatakannya kepada kita: “berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu
akan hari maupun akan saatnya.” Dalam Matius 24:42-43 Yesus menyamakan Hari Tuhan
itu dengan pencuri. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada
hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada
waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga,
dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar”
Pada
malam hari ini Yesus menjadikan dua kelompok wanita sebagai contoh. Kelompok
wanita yang bijaksana dan kelompok wanita yang bodoh. Kedua kelompok wanita ini
tentu saja sama-sama hamba-hamba yang baik. Karena mereka sama-sama menanti
datangnya pengantin. Namun yang membedakan keduanya adalah persiapan.
Wanita-wanita bodoh menanti kedatangan
pengantin tanpa ada persiapan yang cukup. Sementara wanita-wanita bijaksana
tidak sekedar menanti tetapi menanti dengan persiapan yang cukup.
Penggambaran
yang indah ini menjadi permenungan mendalam bagi kita. Pembabtisan membuat kita
berada di jalur yang tepat menuju rumah Bapa. Karena Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup. Namun yang
mau ditekankan Yesus pada hari ini: Sudah cukup atau belum bahan bakar yang
kita siapkan? Sudah cukup atau tidak belum yang kita siapkan? Apakah
amal-ibadat yang saya jalani sudah cukup sebagai bahan bakar dan bekal selama
perjalanan ke rumah Bapa. Pesan inilah yang mau disampaikan Yesus kepada
orang-orang Yahudi pada saat itu dan kepada kita pada malam hari ini.
Ibu................
telah menyelesaikan seluruh ziarah hidup dan imannya. Sebagai orang pengikut
Kristus, kita yakin Ia telah damai, telah bahagia. Dia telah setia dalam iman
dan harapan. Karena itu kita yakin, seperti yang dikatakan rasul Paulus
sekarang ia akan hidup dalam kasih bersama Allah dalam kerajaan-Nya.
Bagaimana
dengan kita? Sudahkah mempersiapkan segala sesuatu untuk kedatangan hari Tuhan?
Jawabannya ada pada kita masing-masing. Semoga Tuhan membantu kita. Amin.
9.
Doa Umat
Ibu,
Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Tuhan kita adalah Allah
yang tidak memandang rendah kesengsaraan orang-orang yang menderita, dan Ia
tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang
itu berteriak minta tolong kepada-Nya (Bdk Mzm 22:25), maka marilah kita
menyampaikan permohonan-permohonan kita kepada-Nya:
a.
Bagi Jiwa Ibu/Bapak/Saudari/Saudara
kita ..............
Semoga
saudara kami ................ Kau pantaskan untuk memasuki ruang perjamuan yang
Kau sediakan bagi semua orang yang berjaga-jaga dan siap sedia, karena
kerahiman-Mu. Kami mohon...............
b.
Bagi Umat Lingkungan Agustinus
Semoga
karena rahmat dan anugerah-Mu, kami semua, umat Lingkungan Agustinus ini,
selalu setia dan berjaga-jaga dalam iman sehingga hari Tuhan tidak
menggelisahkan jiwa kami namun menjadi kerinduan akan kebersatuan dengan Dikau,
sumber dan tujuan hidup kami. Kami mohon.........
c.
Bagi Panggilan kehidupan membiara
Semoga
Roh-Mu menginspirasi kaum muda agar terdorong untuk menyerahkan diri kepada
pelayanan dan pengabdian total kepada Dikau melalui sesama, dalam kehidupan
membiara. Kami mohon...............
d.
Bagi Kaum Muda
Semoga
kaum muda di mana pun mereka berada dapat mengisi hari-hari hidupnya dengan
karya-karya kebajikan dan selalu menjadi inspirasi bagi masyarakat, karena
rahmat Roh Kudus-Mu. Kami mohon...........
e.
Bagi Kepentingan Kita Masing-Masing
Kami
mohon............................
10. Bapa
Kami
Tuhan
Allah Bapa kami di surga, masih begitu banyak harapan hati kami yang tidak bisa
kami sampaikan semuanya pada saat ini, namun kami percaya, Engkau Allah yang
mahatahu telah mengetahui semua niat dan harapan kami sebelum kami
menyampaikannya. Maka kami satukan semua doa, niat dan harapan kami dalam doa
yang diajarkan Yesus kepada kami.
P :
Bapa kami yang ada di surga
U : Dimuliakanlah
nama-Mu.................................
11. Doa
Penutup
Marilah
kita berdoa.
Allah
Bapa Kami di Surga, Engkau telah mengundang kami semua untuk mengikuti perjamuan
abadi-Mu, semoga kami selalu berjaga-jaga dan siap sedia dengan karya amal dan
kebajikan, sehingga seperti gadis-gadis yang bijaksana, pantas masuk ke dalam
ruang perjamuan yang telah Kau sediakan bagi kami. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala abad. Amin.
12. Berkat
dan pengutusan
P :
Semoga Tuhan
beserta kita
U : sekarang dan selama-lamanya
P : Semoga segala ujud dan niat, doa
dan harapan, serta hidup dan
karya
kita, diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Dalam Nama
Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
U :
Amin
P : Saudara-saudari yang terkasih,
dengan ini ibadat arwah kita
telah
selesai
U :
Syukur kepada Allah
P : Mari kita pulang, kita diutus
U : Amin
Lagu Penutup
pak tolong masukan jadwal UKK ke 4shared dong saya tidak tahu hilang atau tidak dibagi (sandy chandra 7B)
BalasHapus