Pengantar Admin: Sebuah pelajaran berharga. Pemerintah Negara Islam seperti Uni Emirat Arab memberikan lahan dan Ijin kepada Umat Katolik untuk membangun Gereja. Hingga Gereja itu hampir selesai dibangun dan akan segera di resmikan tidak ada kabar adanya tindak pengrusakan dari masyarakat setempat. Bagaimana dengan Indonesia?
Perwakilan Vatikan, Fernando Kardinal Filoni akan meresmikan gereja
Katolik yang baru dibangun di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, pada
Jumat ( 21/6).
Kardinal Filoni, Prefek Kongregasi Evangelisasi, akan segera
memberkati Gereja St. Anthonius Padua yang berukuran 5.000 meter persegi
di distrik Al Jazira Al Hamra yang terletak sekitar 25 kilometer dari
kota itu.
Peresmian itu juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin Gereja
Katolik lain seperti Uskup Agung Peter Rajic, Duta Vatikan dari Jaziarah
Arab dan Uskup Paul Hinder, Vikaris Apostolik Arab bagian Selatan.
“Ini adalah kemajuan yang luar biasa,” kata Pastor Galdoft Josef, 73, sekretaris Uskup Paul Hinder, yang berbasis di Abu Dhabi.
“Ras Al Khaimah, kata imam itu, berkembang sangat pesat khususnya di bidang industri dan pariwisata serta para pekerja migran.”
“Kami berterima kasih kepada pihak pemerintah yang telah mengizinkan
dan menyediakan lahan bagi kami untuk mendirikan gereja tersebut.”
Ia melaporkan ada sekitar 6.000 umat Katolik yang ada di Ras Al Khalimah.
Di Uni Emirat Arab, katanya, ada sekitar 700.000 umat Katolik, yang
pergi ke 10 gereja dan mereka dilayani oleh 40 imam yang bisa berbicara
dalam belasan bahasa.
“Gereja sangat hidup di sini, di Afrika dan tentu saja di Asia. Semua
anggota kami adalah pekerja migran. Selain Filipina, India dan Arab,
kami juga memiliki banyak umat Katolik Korea. Misa-misa di gereja-gereja
yang kecil sekalipun di sini juga penuh, sementara di Eropa, katedral
besar dan indah hampir kosong karena tidak ada umat,” kata Pastor
Galdolf.
Gereja itu memiliki 1.200 kursi dan bisa menampung hingga 1.500 umat.
Dua jalan utama menghubungkan gereja baru itu ke Umm Al Qwain, Ajman
dan Sharjah.
Kapel yang ada di distrik Al Nakheel RAK digunakan oleh 500 umat paroki, kadang-kadang melayani lebih dari 10 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar